Jumat, 27 Februari 2009

Lippo Karawaci Tangerang - Nasi Ayam Semar, Sedep plus Marem!

Odilia Winneke - detikFood

GB
Jakarta - Kalau pernah mencicipi racikan nasi ayam gaya Semarang pastilah bisa dilanda rindu dendam ketagihan. Yang satu ini versi bu Semar. Nasinya gurih pulen, suwiran ayamnya berlimpah, telur pindangnya gurih-gurih manis ditemani sayur labu dan krecek yang kemerahan pedas. Nyam.. nyam.. benar-benar seudeep!

Urusan rindu dendam memang bukan monopoli cinta. Soal makanan bapun berlaku sama. Seperti yang saya alami. Di saat mendung menggayuti Jakarta, saya malah ngiler kepingin nasi ayam Semarang. Tempatnya pun tidak dekat, ada di kawasan Villa Permata, Karawaci, Tangerang.

Nasi ayam khas Semarang, biasanya dijual oleh mbok-mbok penjaja yang keliling sambil berteriak 'Nasi ayaaamm... Makannya bisa duduk santai di teras rumah langsung menghadap keranjang gendongan si mbok yang isinya panci berisi nasi liwet plus aneka lauk yang disusun di atasnya. Di tentengan lain, dibawa panci berisi kuah opor plus sambal goreng labu siam yang kemerahan. Nasi diracik dalam prosi kecil di atas pincuk daun pisang dan disantap dengan suru (sendok daun pisang). Walah, nikmatnya tak terhingga!

Karena belum bisa mengulang kenikmatan itu maka menjelang senja sayapun menuju kawasan Villa Permata, Karawaci. Ini semua gara-gara info dari teman soal nasi ayam yang sedap. Suasana ramai meriah di halaman Villa Permata Sport Club sudah terasa. Beragam warung tenda menawarkan berbagai makanan. Mulai dari bakmi, seafood, nasi uduk, satai babi, satai Padang, makanan Korea, makanan Jepang, nasi goreng sampai aneka jajan pasar khas Medan dan cakue.

Warung nasi liwet Semarang bu Semar ada di tengah sehingga mudah dikenali. Tersedia meja pendek plus bantalan buat duduk lesehan di atas tikar. Atau duduk di kursi panjang di depan meja panjang tempat memajang aneka lauk. Karena pengin segera mencium aroma sedap gurih opor dan nasi liwet, saya memilih duduk di depan deretan lauk.

Nasi liwet disajikan dengan porsi royal. Nasi ditaruh di atas piring beralas daun pisang, dilengkapi 1 butir telur pindang kecokelatan yang dibelah dua, suwiran opor ayam yang banyak, tahu plus sambal goreng labu siam dan kerecek. Disiram kuah areh yang mlekoh dan berlimpah.

Sendokan pertama langsung terasa nasinya pulen gurih, demikian juga dengan suwiran opor ayam. Rasa gurih ini dibalut rasa pedas sambal goreng labu siam dan krecek sehingga terasa pas di lidah. Aneka lauk juga tersedia seperti bacem tahu dan tempe, satai telur puyuh, satai jantung, hati dan ampela ayam plus sambal cabai goreng yang merah menyala!

Awalnya saya menduga tampang aneka lauk yang cokelat tua pastilah memberi rasa manis yang pekat. Ternyata saya salah duga. Warna cokelat pekat tidak meninggalkan jejak manis berlebihan, tapi semburat manis yang seimbang diiringi aroma gurih. Tempe bacem dan telur pindang pun habis saya tuntaskan. Dibandingkan dengan porsi nasi ayam yang dijual si mbok nasi ayam di Semarang, porsi bu Semar ini memang lumayan besar, lauknya melimpah. Benar-benar sedep dan mantap!!

Sebagai pelepas rindu dendam, saya pun memesan semangkuk wedang ronde khas bu Semar. Wedang yang panas disajikan dalam mangkuk porselin Cina ukuran sedang plus sendok bebek. Uap wangi jahe pun tercium harum dan permukaan wedang tertutup taburan kacang tanah sangrai yang melimpah! Saat saya aduk, o..la..la... saya menemukan 3 butir bulatan ronde besar plus bulatan kecil ronde tanpa isi yang sangat banyak, ada sekitar 20 butir kecil!

Hirupan kuah ronde yang tak terlalu manis dan pedas pun saya nikmati sebagai penghangat badan di tengah tiupan angina malam yang dingin. Butiran ronde yang besar ternyata berisi adonan kacang dan gula yang cukup padat. Adonan ketannya terasa lembut kenyal! Karena porsinya besar maka wedang ronde inipun tak bisa saya habiskan!

Porsi nasi ayam yang royal ini ternyata sesuai dengan harganya. Nasi ayam biasa dipatok Rp 12.500,00 dan yang spesial (dengan tambahan potongan ayam) Rp 16.000,00 dan aneka lauk seharga Rp 3000,00 per potong serta wedang ronde Rp 8.000,00 per mangkuk. O ya, jika suka nasi gudeg, tersedia juga nasi gudeg dengan porsi yang royal pula dengan harga Rp 16.500 per porsi.

Setelah rindu dendam terbayar dan perut sangat kenyang maka sayapun kembali menembus malam yang makin dingin. Tak sia-sia perjalanan berkilo-kilometer untuk melepas kangen nasi ayam Semarang!

Nasi Ayam bu Semar
Halaman Villa Permata Sport Club
Lippo Karawaci Tangerang
Jam buka : mulai jam 18.00
Telepon : 0815-9896913, 021-99107187
(menerima pesanan)
( dev / Odi )

Kamis, 26 Februari 2009

Nyam... Nyam Gurih Lembut Bubur + Tempe Mendoan Barito

Rabu, 25/02/2009 14:15 WIB
Devita Sari - detikFood

Jakarta - Kelezatan rasa bubur ini sudah tak asing lagi di lidah para pencinta bubur sejak belasan tahun lalu. Buburnya tak encer melainkan kental dengan topping istimewa berupa suiran ayam kampung dan cheese stick yang unik. Rasa kangen membuat kami kembali untuk mengenang kelezatan Bubur Barito yang gurih dan enak!

Rasanya sudah lama sekali saya tidak melintas di kawasan Barito. Kawasan ini dari dulu hingga kini memang dikenal dengan jejeran aneka pedagang yang ada di kiri dan kanan ruas jalan. Meskipun kini jejeran penjual buah-buahan, penjual hewan peliharaan, hingga jajanan kaki lima tampak sudah lebih rapi dan tertata.

Tak jauh dari taman Ayodhya yang kini disulap menjadi taman asri dengan air mancur dan pohon-pohon teduh inilah sang penjual bubur ayam ini mangkal. Tempat persisnya ada di seberang gedung asuransi Bumi Putera.

Saat memasuki tenda sang penjual sudah sibuk meracik bubur pesanan pembeli yang ingin dimakan di tempat ataupun dibawa pulang. Seperti tempatnya yang hanya terdiri dari jejeran kursi dan meja kayu sederhana, menu yang ditawarkan Bubur Barito ini pun tak banyak. Hanya dua pilihan bubur yang ditawarkan yaitu bubur ayam biasa dan bubur ayam plus telur. Sebelum pengunjung bertambah ramai, saya pun langsung memesan semangkok bubur ayam biasa.

Seperti biasa tempat favorit saya untuk menyantap bubur ini adalah di dalam mobil. Bubur disajikan dalam mangkok putih, diberi taburan irisan cakwe goreng, suiran ayam kampung, cheese stick, seledri, daun bawang yang ditaburkan cukup royal diatasnya. Sampai-sampai si bubur pun tak tampak dari luar!

Taburan unik bubur berupa cheese stick ini tak lain adalah adonan tepung dan garam plus keju yang dipotong kecil panjang seperti tali dan digoreng kering. Rasa asin gurih renyah yg beradu dengan lembutnya bubur memberi sensasi lezat di lidah. Kres... kres enak!

Keistimewaan lainnya bubur ini dimasak kental dan tidak berair. Saat dimakan di mobil saya pun tak khawatir bubur akan tumpah. Belum lagi taburan bawang goreng turut menyempurnakan citarasa bubur ayam ini.

Suapan pertama hmm... lembut dan gurihnya bubur langsung terasa saat menyentuh lidah. Seingat saya menurut mas sang penjual rasa gurih tersebut bukanlah berasal dari santan atau zat pelezat makanan. Namun saat menanak beras mengunakan kaldu ayam sebagai campurannya.

Bubur ini semakin enak lagi saat didampingi dengan tempe mendoan yang masih kemepul panas. Penjual tempe mendoan Barito ini letaknya persis diseberang penjual bubur. Tak hanya menjual tempe mendoan saja melainkan juga tahu slawi. Seporsi tempe mendoan berisi 4 buah tempe yang dibungkus dengan daun pisang. Tempe yang lebar-lebar ini didampingi oleh bumbu kacang yang dibungkus plastik mungil.

Berhubung saya meminta tempe digoreng agak kering, mendoan ini pun rasanya jadi renyah enak. Tak heran kalau semangkok bubur dalam sekejap sudah licin tandas bersama dengan seporsi mendoan. Menurut saya kelezatan bubur ayam ini masih seperti dulu, bedanya kini semangkok bubur ayam dihargai Rp 10.000,00. O ya, sebelum meninggalkan tempat ini saya pun kembali memesan semangkok bubur untuk dibawa pulang!

Bubur Barito
Jejeran Kaki Lima Seberang Asuransi Bumi Putra
Jl. Radio Barito I
Rp 10.000,00 per mangkok

Tempe Mendoan Barito
Jejeran Kaki Lima Depan Asuransi Bumi Putera
Jl. Radio Barito I
Rp 5.000,00 per porsi (isi 4 bh tempe)
( dev / Odi )

Rabu, 25 Februari 2009

Pancoran - Dibelai Lembutnya Oxtail Soup dan Blueberry Pancake

Selasa, 24/02/2009 15:17 WIB
Eka Septia - detikFood

GB
Oxtail Soup
Jakarta - Sop buntut lembut nan gurih ini bisa jadi menu penghangat yang lezat. Dagingnya yang lembut tak melakukan perlawanan ketika dikunyah. Semakin lezat saat pancake blueberry

Saat saya menuju ATM yang berada di dalam kawasan pompa bensin di Pancoran, mata saya terpaku pada tulisan di sebuah black board, R2R cafe. Hmm.. gak ada salahnya untuk dicoba nih, pikir saya yang kebetulan perut juga sudah minta diisi. Langsung saja saya menyuruh teman saya untuk parkir dan segera menyusul ke lantai 2 bangunan tersebut. R2R cafe ini masih terbilang baru. Saat pertama masuk R2R cafe, bukanlah jajaran kursi dan meja-meja yang menyambut, justru bagian dapurlah yang langsung kita saksikan.

Dengan nuansa merah dan juga hitam putih bak papan catur yang langsung menyergap, menambah semangat saya untuk bersantap sore itu. Para pelayan berseragam hitam menyambut saya dan mengantarkan saya ke meja di bagian luar atau disebut juga garden veranda. Wah.. sungguh sensai yang berbeda saat memasuki cafe ini.

Race 2 Run Cafe atau yang lebih dikenal dengan R2R cafe ini menghadirkan konsep jamuan yang cukup unik. Dengan nuansa sporty dan juga romantis yang dikemas dalam satu kesatuan. Cafe ini berada di sebuah areal one stop service yang berada di kawasan Pancoran.

Menu yang disajikan pun ternyata sangat beragam, tidak terbatas pada menu masakan Indonesia atau western saja. Tapi perpaduan antara Asia dan Eropa menjadi satu. Sebut saja sup oxtail (sop buntut), gado-gado, ketoprak yang menjadi perwakilan menu Indonesia. Aneka macam sushi yang mewakili Jepang, Tom Yam yang mewakili Thailand, dan aneka steak yang mewakili Eropa. Tak ketinggalan aneka pizza dan pasta yang menjadi ciri khas Italia. R2R cafe ini memang sengaja mengambil setiap masakan yang menjadi ciri khas suatu negara.

Karena saya baru pertama kali datang ke tempat ini, saya meminta bantuan pelayan untuk memutuskan menu apa yang harus saya pilih. Karena udara sedang dingin saya dipilihkan oxtail soup dan untuk teman saya yang penggila pizza dipilihkanlah meat extravaganza pizza dan sebagai penutup blueberry pancake menjadi pilihannya. Saya yang memang penggila kopi dipilihkan formula one sebagai minumannya dan sexy ferrari untuk teman saya.

Sambil menunggu pesanan kami datang saya melihat-lihat sekeliling cafe ini. Tempatnya sangat nyaman, tidak terganggu dengan bisingnya jalan raya. Kalau bisa saya bilang, tempat ini menjadi meeting point yang menarik karena letaknya yang cukup strategis. Selain itu juga ada fasilitas bengkel, automatic car wash, dan area bermain untuk anak-anak di lantai dasar. Tentu saja dengan area parkir yang sangat luas.

Ternyata fasilitasnya tidak hanya sebatas itu saja, di bagian dalam resto ini ada kursi pijat yang dapat dioperasikan dengan menggunakan koin. Rolls-Royce Executive Private Room, yaitu sebuah ruangan yang dilengkapi dengan home theater yang dapat digunakan sebagai tempat rapat atau juga pertemuan keluarga yang sedikit lebih private. Fasilitas internet dengan menggunakan wi-fi pun disediakan, pantas saja banyak pengunjung sore itu yang tenggelam dengan laptop mereka.

Saat saya kembali ke meja, pesanan kami telah tiba. Sexy Ferrari pesanan teman saya ini penampilannya sungguh memikat mata. Perpaduan warna merah dan kuningnya sungguh menarik. Sedangkan formula one pesanan saya, tak jauh berbeda dengan ice blended. Semprotan cream dan taburan kacang almond sebagai pemanis tak ketinggalan lelehan cokelat sebagai sentuhan akhirnya.

Tanpa pikir panjang lagi, saya langsung mencicipi formula one ini. Saat mampir di tenggorokan, wow.. ada sensasi yang sungguh berbeda. Rasa kopinya tidak seberapa kuat, cocok buat yang tidak terlalu suka kopi. Namun ada sedikit sensasi rasa asam, tak heran karena ternyata formula one ini adalah perpaduan antara kopi dan yoghurt yang dicampur menjadi satu. Hmm..dalam sekejap formula one ini menjadi favorit saya.

Oxtail soup ini alis sop buntut, ternyata porsinya cukup besar untuk saya. Harum aroma daging yang menguap lagsung menggelitik hidung. Warna kuah kaldunya cokelat bening, dengan irisana kentang, wortel, tomat yang royal disekitarnya. Tak ketinggalan daun bawang dan bawang goreng yang membuat aromanya semakin nikmat.

Saat mampir dilidah, hmm.. kuahnya sangat lezat. Tidak tertinggal jejak berminyak pada kuahnya. Dagingnya langsung terlepas dari tulang saat saya menggigitnya. Lembut dan tidak ada perlawanan sama sekali. Semakin lezat saat sambal rawit hijau dan acar wortel sebagai pelengkapnya. Tubuh saya kembali hangat dan bersemangat.

Meat Extravaganza Pizza berukuran sedang, proses membuat dan membakarnya pun dapat disaksikan karena sistem open kitchen yang mereka terapkan. Roti yang tipis dan taburan daging yang royal ditambah lelehan keju mozzarella yang membuatnya semakin lezat. Pinggiran roti yang renyah pasti bikin ketagihan.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam, wah.. di cafe ini waktu seolah-olah berhenti sejenak menemani kami menghabiskan akhir pekan. Masih asyik menyantap blueberry pancake yang lembut dengan semburat asam manis yang lezat sungguh menjadi sajian penutup yang sempurna. Ditengah-tengah menyantap pancake, terlihat beberapa pelayan tengah sibuk mempersiapkan organ di sebuah mini stage.

Ternyata tak hanya menjual suasana dan juga aneka menu yang lengkap, R2R cafe pun memberikan hiburan yang mengasyikkan di akhir pekan. Setiap kamis dan minggu dihadirkan live music acoustic, sedangkan Jumat dan Sabtu acara bersantap akan ditemani oleh single keyboard dengan nuansa musik Top 40.

Hanya sayang, saya tak sempat menikmati hiburan yang disajikan R2R. Tapi saya pun berniat untuk kembali kesana lain waktu bersama teman-teman untuk mencicipi hidangan lainnya, dan tentu saja menikmati sajian musik yang pastinya sangat membantu melepas penat. O ya, satu lagi fasilitas yang tak mungkin saya lewatkan, foto sesion yang memang disiapkan oleh R2R cafe ini bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen bahagia mereka bersama keluarga dan teman-teman atau hanya sekedar menyalurkan hobi sebagai model.

Race 2 Run Cafe (R2R)
SLT Building Jl. Raya Pasar Minggu Pancoran Jakarta
Telp : 021-799 0888
Buka : 10.00 - 22.00 (Minggu-Rabu)
10.00 - 24.00 (Kamis-Sabtu)
Range : Mulai dari Rp 20.000,00-Rp 135.000,00
( eka / Odi )

Senin, 23 Februari 2009

Nostalgia Hidangan Para Babah dan Nyonya

Senin, 02/02/2009 15:48 WIB
Devita Sari - detikFood

GB
Tahu 7 Samudra

Jakarta - Tak sekedar melacak kelezatan hidangan Gohyong Wan Char Lee atau Laksa Kaki Lima yang merupakan khas peranakan. Resto berseting tempo doeloe ini juga dapat membawa Anda serasa kembali ke masa silam. Menyelami kelezatan masa lalu dan nostalgia bersantap seperti para babah dan nyonya!

Sekitar seminggu yang lalu, saat sedang berjalan-jalan di salah satu mal di bilangan Jakarta Selatan, mata saya tertumbuk pada sebuah resto unik bernama Radja Ketjil. Letaknya berada di deretan resto-resto yang terletak di lantai 3. Menurut sang pelayan resto ini merupakan cabang Radja Ketjil yang berada di Terongong. Hmm... pantas saja rasa-rasanya saya tak asing dengan resto berinterior tempo doeloe yang unik ini.

Restoran didominasi oleh warna cat putih dan merah dengan bangku dan kursi yang terbuat dari kayu. Di bagian depan restoran didominasi oleh kursi-kursi panjang tanpa sandaran, sungguh mirip dengan warung sederhana. Di dinding dipajang aneka pernak-pernik berkesan kental peranakan seperti kebaya encim, piring-piring kaleng, lampu-lampu gantung kuno, sangkar burung, dan jendela-jendela kayu yang biasa ada di rumah-rumah tua. Hmm... sungguh menyajikan pemandangan yang unik dan beda!

Yang tak kalah unik saat akan memesan menu yang ditawarkan di resto ini diberi sentuhan tak biasa. Sebut saja Kwetiaw Bangun Pagi yang merupakan kewtiaw lebar yang digoreng dan dicampur suiran ayam, Cumi Nona Minta Kawen yang merupakan cumi goreng tepung cabai garam, Gurame Persembahan Hati yaitu gurame goreng yang disajikan dengan saus legian, dll. Namun untuk minuman yang ditawarkannya tak begitu istimewa yaitu es teh, es teler, es kacang merah, dan susu kedelai.

Pilihan saya jatuh pada Gohyong Wan Char Lee yang merupakan makanan khas peranakan. Orang Tionghoa biasanya membuat hidangan ini dari daging babi. Namun karena resto ini menyajikan hidangan halal maka Gohyong Wan Char Lee disajikan dari ayam dan udang yang digulung dan dibalut tipis oleh telur.

Suapan pertama, bumbu ngo hiang alias five spice powder yang terdiri dari rempah-rempah yang rasanya tidak biasa ini seakan memberi kejutan di lidah. Meskipun begitu ayam dan udang yang digulung sangat terasa lembut. Hidangan ini semakin nikmat saat disantap dengan saos sambal dan acar yang disajikan.

Hidangan lainnya yang kami santap adalah Tahu 7 Samudra yang direkomendasikan oleh sang pelayan. Menurutnya tahu ini istimewa karena dibuat home made alias asli buatan resto ini sendiri. Hidangan ini disajikan dalam pinggan mungil berwarna putih. Tahu yang berbentuk bulat panjang mirip tahu jepang ini dipotong-potong tipis lalu digoreng asal. Lalu sebagai pelengkapnya ada irisan jamur shitake, wortel, daun bawang, udang, cumi, ikan. Hmm... seperti namanya pas berjumlah tujuh macam!

Kuahnya yang kental karena diberi sedikit kanji ini bercampur dengan cacahan bawang putih yang harum. Hmm... rasanya memang patut diacungi jempol! Apalagi bahan-bahan mulai dari sayuran hingga seafood disajikan segar menambah kelezatan rasanya. Nyam nyam...

Cumi Nona Minta Kawen sendiri rupanya adalah sejenis cumi goreng tepung dengan bumbu cabe garam. Disajikan diatas mi kering putih cumi goreng tepung ini ditaburi bumbu yang terdiri atas bawang putih dan cincangan paprika. Cuminya crispy diluar namun lembut dan kenyal didalam sehingga mudah dikunyah. Hmm... ini menjadi pertanda bahwa cumi yang digunakan masih fresh. Sebagai penutup segelas susu kedelai dan es kacang merah menjadi ending perjalanan kami menikmati cita rasa peranakan ini.

Untuk menikmati kelezatan seporsi Tahu 7 Samudra dibandrol dengan harga Rp 32.500 dan Cumi Nona Minta Kawen Rp 29.500,00. Sedangkan range harga untuk minuman yaitu sekitar Rp 5.500,00 - Rp 19.500,00. Nah, bagi Anda yang ingin menikmati hidangan peranakan bagai babah dan nyonya tak ada salahnya mencoba ke resto ini!

Radja Ketjil Cab. PIM
Pondok Indah Mal 2, 3rd Floor
Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
Telp: 021-75920468

Radja Ketjil
Jl. Taman Pendidikan II No.1
Tarogong - Jakarta Selatan
Telp: 021-7509818

( dev / Odi )

Kres.. kres.. Kriuk Gurami Kremes Plus Sambal Dadak

Selasa, 10/02/2009 11:22 WIB
Odilia Winneke - detikFood

GB
Jakarta - Daging ikan gurami diiris tipis, dibalut tepung dan digoreng garing komplet dengan taburan kremesan yang renyah. Dicocol sambal cabai rawit kecap plus sambal dadak yang pedas rasanya jadi hebat. Makin dahsyat setelah disuap dengan nasi pandan teri yang kemepul wangi gurih. Raos pisan!

Sudah sering saya tergoda melihat gambar ikan gurami goreng yang matanya bening melotot di papan nama ‘Waroeng Sunda’ ini. Ditambah paduan warna hijau merah yang memikat mata. Atap sirap dan dinding kaca menjadi hiasan bagian depan resto yang sangat jelas terlihat dari jalan.

Pilihan makanan Sunda seperti cocok dengan resolusi saya untuk lebih banyak makan makanan sehat dan tradisional tahun ini. Maka malam itu saya sengaja mampir ke resto yang selalu 'menggoda' saya. Untung saja pengunjung yang biasanya padat, belum terlihat memenuhi area makan di bagian depan dan saung-saung di bagian belakang.

Karena dari awal tergoda ikan gurami, saya memutuskan menjajal ikan gurami kremes, berikut kangkung tumis terasi plus tahu goreng kipas sebagai pelengkap. Pilihan menu Sunda di resto ini lumayan komplet. Dari paket nasi Punjlut sampai aneka lauk gorengan dan pepesan plus beragam olahan ikan, udang dan cumi.

Sebelum mulai bersantap saya pun menuju meja panjang di bagian sisi kanan resto yang berisi aneka lalapan dan sambal. Ada sambal mangga, sambal tomat muda iris, sambal cabai goreng dan satu cobek besar sambal dadak. Yang menarik, sambal dadak ini memang diuleg langsung di depan tamu oleh pelayan. Jadi dijamin tidak ‘masuk angin’ karena selalu segar! Semuanya bebas diambil karena merupakan compliment gratis!

Sayang sekali saya datang di malam hari, kalau siang pasti saya memesan karedok atau gado-gado yang diracik a la minute alias dadakan di depan kita. Meja panjang di sisi kasir ini berisi cobek besar untuk menyiapkan gado-gado dan karedok komplet dengan pajangan aneka kaleng berisi kerupuk.

Gurami goreng kremes disajikan cantik di atas piring oval, komplet dengan taburan kremesan yang garing menggiurkan. Empat potong tahu goreng kipas disajikan dengan saus sambal. Sepiring keil kangkung tumis terasi melengkapi sajian ini.

Gigitan pertama gurami goreng terasa sangat renyah, kres.. kres.. balutan tepungnya garing dan kremesan alias adonan tepung gorengnya tidak terlalu asin. Yang mengejutkan justru tidak tercium dan terasa jejak aroma tanah yang biasanya sangat dominan pada ikan gurami dan iar tawar lainnya. Benar-benar wangi gurih! Tak salah agaknya pilihan saya, karena sesuai gambarnya, agaknya jagoan resto ini memang si gurami!

Setelah dicocol sambal kecap rawit dan sambal mangga, rasa gurih daging ikan gurami makin enak, gurih-gurih pedas asam! Wah, paduan lalap kemangi dan suapan nasi pandan bertabur teri goreng yang semerbak wangi membuat gurami terasa makin sedap saja!

Saya sedikit kecewa dengan tampilan kangkung tumis terasi yang agak kehitaman meskipun rasanya lumayan pedas. Mungkin api yang kurang besar membuat si kangkung loyo sebelum dimakan. Tahu kipasnya juga renyah di bagian luar dan selipan dua udang yang cukup besar di dalamnya membuat rasanya gurih-gurih enak. Saat menggigit tahu ini harus hati-hati karena ada sedikit semburan air dari dalam tahu. Ini pasti gara-gara ulah si udang yang gendut!

Tiupan angin malam yang dingin mulai terasa dari saung tempat saya duduk. Di halaman tengah resto, anak-anak sibuk bermain becak mini dan ayunan. Suasana resto pun makin ramai. Karena takut ketiduran di saung gara-gara kekenyangan sayapun segera beranjak.

O,ya harga makanan yang harus saya bayar tidak terlalu mahal, gurami goreng Rp. 7.500 per 100 gram, nasi putih, nasi merah dan nasi pandan Rp.5.000 per porsi dan makanan lain berkisar dari Rp. 7.000 – Rp. 14.000 juga minuman yang dipatok dengan kisaran harga yang sama.

Saya masih penasaran untuk kembali lagi ke tempat ini untuk menguji kelezatan sup gurami, gurami bakar plus pepes udang yang berselimut daun singkong. Kalau disantap dengan nasi merah plus sambal dadak pastilah sedap!

Waroeng Sunda
Jl. Raya Serpong KM. 8 No. 88
(Sebelah SPBU Pertamina)
Pondok Jagung - Tangerang
Telp. 5315 7976
Fax. 5315 7671
Jam buka : 11.00-22.00
( dev / Odi )

Sedap Gurih Bakso Kuah Plus Singkong Renyah

Senin, 23/02/2009 11:22 WIB
Odilia Winneke - detikFood
Singkong Renyah \'Dapoer\'

Jakarta - Suasana asri di teras rumah gaya kolonial ini bagai menyeret kami menyusuri lorang waktu. Di sore yang semilir sepiring singkong goreng bawang yang mempur gurih dan wangi terasa sedap. Rasa gurihnya bagai berlomba dengan kuah bakso tulang iga yang hangat-hangat wangi. Sebuah jeda yang nyaman di sore hari yang bisa Anda coba sore ini!

Sore yang sedikit melelahkan sengaja ingin saya lewatkan dengan renana mampir ke toko kue tradisional langganan saya. Saat melewati taman Ayodhya (bekas kawasan penjual bunga jalan Barito) saya sedikit kaget. Ternyata taman menjadi asri dengan air mancur dan pohon-pohon teduk. Sengaja pula saya mengitari bundaran taman itu sekali lagi untuk menikmati suasana baru yang asli.

Persis di belokan pertama dari jalan Barito, saya menemukan sebuah rumah kuno gaya lolonial yang asri. Berpilar putih bundar dengan jendela-jendela bercat putih menjulang tinggi. Halamannya luas, ditata asri dengan pot-pot tembaga besar berisi pakis, aglonema dan kuping gajah. Semuanya terasa sangat elok, bagai saya melihat bayangan rumah nenek saya di kota kelahiran saya.

Ternyata setelah saya cek ke tukang parkir, memang benar, rumah yang bertulisan 'Dapoer' itu sebuah restoran seperti dugaan saya. Melangkah ke teras depan berlantai marmer, sudah tampah beberapa meja diisi pengunjung yang sedang mengobrol santai.

Restoran ini memang menempati sebuah bagunan rumah tua yang terpelihara. Di bagian dalam terdapat furnitur masa colonial, kursi tamu, meja marmer panjang dengan kursi kayu lengkap dengan pernak-pernik hiasan lampu dan dinding dari zaman Belanda. Lagu 'Aryati' berirama keroncong yang mendaau-dayu menambah kental suasana colonial!

Daftar menu yang disodorkan, memberi sedikit pengantar soal kuliner Indonesia yang merupakan perpaduan kuliner Melayu, Cina, Belanda dan juga India. Maka jenis-jenis makanan pun dikategorikan berdasarkan pengaruh budaya tiap negera. Maka di samping iga bakar madu, oseng-oseng koyor, bobor pakis, nasi goreng kampoeng, bakmie goreng juga ada combro, poffertjes, dan pisang goreng.

Sore yang mendung dan sedikit dingin membuat saya memutuskan memesan sepiring singkong goreng bawang, dan bakso tulang iga. Minuman yang saya rasa paling pas adalah wedang teh jahe dan teh poci. Padahal saya juga tergiur dengan es cincau dan combro. Suasana rumah yang adem, lagu keroncong dan semilir angin bagai melemahkan syaraf-syaraf keletihan. Padahal di lantai dua resto dan di teras samping juga diwarnai suara celoteh pengunjung yang mengobrol dengan suara keras.

Semangkuk besar bakso sapi tulang iga dan sepiring singkong goreng bawang putih disajikan panas di hadapan saya. Uap bakso kuah langsung tercium gurih wangi. Sobekan pertama singkong goreng yang garing kecokelatan langsung masuk ke mulut saya. Tampilannya tak beda dengan singkong goreng abang gorengan. Hanya saja singkong yang mekar sampai terbuka panjang ini terasa sangat mempur, gurih empuk dengan aroma bawang putih yang wangi enak.

Bakso kuah dengan tulang iga sapi berdaging juga empuk, gurih dengan daging iga yang sangat lembut. Ini memandakan kaldu dan iga dimasak cukup lama. Hanya sayang mungkin apinya terlalu besar sehingga kaldu agak keruh. Hirupan pertama langsung terasa rasa dan aroma daging sapi yangs angat kuah.

Rasa gurih di mulut langsung saya bilas dengan wedang teh jahe yang tidak terlalu manis (karena memakai gula batu), panas dengan aroma hangat jahe. Wah, sebuah bilasan yang sangat pas. Teh tubruk yang disajikan dalam poci tanah liat bersama gula batu, benar-benar wangi semerbak. Nasgitel (panas legi kentel) khas Jawa!

Sepertinya memang saya harus mengulang kunjungan ke Dapoer. Tak sekedar membangkitkan kenangan akan rumah nenek tetapi juga sekedar menikmati rehat yang nyaman. Mungkin lain kali saya harus mencicipi botok meniran, oseng koyor dan sambal mangga muda yang sedap!

Dengan iringan lagu keroncong 'Sepasang Mata Bola' yang mengalun lembut sayapun melangkahkan kaki meninggalkan resto, kembali menyusuri Jakarta yang makin macet saat senja turun.

www.detikfood.com
Dapoer Rasa Asli Tempo Doeloe
Jl. Lamandaoe III No.5
Mahakam - Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telpon: 021-7243286 ( dev / Odi )

Jumat, 20 Februari 2009

BALI : Warung MAK BENG Sanur

One of the best food I ever had. Warung MAK BENG di Pantai Matahari Terbit Sanur. Baru kali ini saya makan sambel ulek ampe ketagihan, padahal saya paling anti ama sambal-sambalan. Mak Beng adalah nama pemiliknya yg udah berumur 80-an tahun dan sudah berjualan disini mulai th 1941. Menunya adalah sepotong ikan goreng, soup kepala ikan dengan mentimun dan nasi putih. Ikan yg dipakai adalah kakap merah dan cakalang, semuanya fresh karena nelayan2 yg abis melaut di Sanur pasti akan menyerahkan hasil tangkapannya pertama kali ke Mak Beng. Soup jernih kepala ikannya kerasa pas banget bumbunya dilidah. Saya bukan penggemar soup kepala ikan, tapi disini saya baru bisa menikmatinya. Yg bikin lidah makin mak nyuss adalah sambal ulek-nya yg lebih mantap dikasih perasan jeruk limau. Wuihh bikin ketagihan banget. Belum pernah saya ketemu sambel ulek semantap Mak Beng di Bali. Harga/porsi komplit Rp.16.000.-. Saya pribadi bener2 puas makan disini. Oh yah, kalo mau nyobain soup kepala ikan, usahain jangan lewat dari jam 1 siang.

http://baliguide.biz

BALI : Warung JERMAN (Jeruk Manis)

Warung JERMAN alias Jeruk Manis berlokasi di Jl. Puputan Renon Denpasar, sekitar 70meter dari patung Kapten Japa di Bunderan Renon (orang Bali pasti tahu nih bunderan). Tempatnya cukup nyaman dan bersih. Mengusung cap masakan khas ala Bali, menunya-pun cukup bervariatif. Ada ayam bakar, gurami goreng, plecing kangkung, bakso ayam, tipat cantok (gado-gado), dll. Saya mencoba nasi ayam campur ala Warung Jerman. Isinya ada ayam bumbu santan, ayam suwir, sate ayam, urab kacang panjang, lawar nyuh (kelapa) serta sambal cabe rawit khas Bali. Mak nyuss spicy-nya terasa banget di lidah. Ditambah soup ayam dan kacang merahnya, seger oeyy. Minuman unik khas Bali, Es Daluman (seperti cincau), juga available disini. Harga per porsi untuk nasi ayam campur + soup ayam + nasi putih cuman IDR 10.000.-. Sedangkan Es Daluman dijual IDR 3.000.-. Reasonable dengan rasanya. Warung ini biasanya buka dari jam 9-17. Kalau ke Bali, cobain deh salah satu kuliner khas Bali ini.

www.baliguide.biz

BALI : Warung Be Pasih jl.Pemuda Renon

Satu lagi pilihan tempat makan yg nyaman dan enak di Denpasar, WARUNG BE PASIH di Jl.Pemuda III Renon, Denpasar. Dalam bahasa Bali, be pasih berarti ikan laut. Jadi sesuai nama, warung ini menyediakan masakan khas Bali khusus ikan laut. Ancer-ancer lokasi adalah di Jl.Puputan Renon sebelum lapangan Niti Mandala dari arah Sanur, ketemu perempatan yg ada konsul Japan-nya, nah belok kiri. Itulah Jl.Pemuda. Kira-kira 100meter timur jalan ada tulisan nama Warung Be Pasih kedalam sekitar 100mtr dari kalur utama. Masuk ajah, ntar bakalan ketemu tempat makan yg suasananya asri, bersih, luas dan nyaman. Sangat cocok buat meeting ataupun makan bareng keluarga.

Menu disini sudah dibuat paket-paket. Ada paket ikan bakar plus nasi, sayur urab, soup ikan, pepes ikan, sate lilit dan sambal mentah. Ada juga paket yg ikan goreng, ikan dikuah, dll. Semuanya sudah dalam satu paket dengan harga per-porsi mulai Rp. 11.000.- s/d Rp. 19.000.-. Saya sempat nyobain yg paket sate lilit dan pepes ikan, rasanya cukup mantap. Rempah-rempahnya sangat terasa. Yg menarik, jika kita memilih paket ikan bakar umpamanya, dan ingin nambah sate lilit doang, bisa kok. Ga harus order satu paket lagi, cukup yg kita ingin tambah aja. Minumannya juga bermacam-macam, mulai dari jeruk, the, es daluman (cincau) atau kelapa muda. Semuanya reasonable price. Saat itu saya berdua ama kawan cukup puas menikmati makanan disini hanya dengan Rp.36.000.-. Jika ingin menikmati masakan ikan laut ala Bali yg tradisional, silahkan mampir ke warung ini deh.

http://baliguide.biz

BALI : Sarapan dengan Bubur Ayam bumbu Bali di Pantai Matahari Terbit Sanur

Satu porsi bubur dihargai Rp.4.000.- berisi sepiring bubur, kuah ayam yg spicy, daging ayam panggang yg spicy pula, sayur ubi, sayur pare urab, be nyuh (irisan kelapa berbumbu), telur rebus, kacang tanah dan sambal bumbu genep Bali yg bener2 spicy. FYI, bubur ayam Bali beda banget dengan bubur ayam jakarta atau bubur ayam lainnya. So tasty and so spicy. Seger banget dipakai buat breakfast, walaupun termasuk heavy meals…yah dimaklumi ajah, orang Bali kalo breakfast biasanya heavy meals hehehe…pagi-pagi perutnya udah dikasi makanan ber-spicy. Try and be sure that you will love it.

http://baliguide.biz

BALI : Warung Indonesia di Poppies II

Biasanya kalo di Legian area, kita kesulitan utk cari makanan Indonesia yg model warung. Kalopun ada palingan resto-resto ato cafe yg harganya yah…lumayanlah. Ada satu warung makan model warteg namanya Warung Indonesia beralamat di Jl.Poppies II Gang Ronta. Dari monumen bom Bali sekiitar 100 meter masuk ke dalam. Tempatnya cozy, nyaman dan bersih. Makanannya pun beraneka ragam, mulai dari nasi campur yg lauknya kita milih sendiri, trus nasi goreng, soto ayam, mie goreng, dll. Pokoknya makanan sehari-hari di rumah deh. Taste-nya lumayan enak. Saya mencoba nasi campur dgn 2 jenis sayur, 2 tempe, sepotong lumpia sayur dan sepotong perkedel jagung plus ice jeruk cuman IDR 16.000.-. So if u stay in Legian area, come and visit this warung yg buka dari jam 08.00 sampai jam 23.00.

http://baliguide.biz

Bali Tempat makanan Halal terutama bagi umat muslim

Anda tidak perlu kawatir tentang makanan di Bali terutama bagi umat muslim. Walaupun mayoritas penduduk Bali adalah non-musllim, namun banyak tersedia tempat makan untuk muslim yang menyediakan makanan halal.

Berikut hasil jalan - jalan kami menemukan makanan halal bagi tamu - tamu domestik yang berumat muslim.

Ayam Bakar Taliwang
lokasi : Jl. Teuku Umar Denpasar
buka : makan siang, makan malam
makanan : Ayam Bakar Kampung

Warung Plengkung
lokasi : Jl. Raya Kuta
buka : makan siang, makan malam
makanan : Ayam dan Ikan Bakar/Goreng

Pawon Pasundan
lokasi : Jl Kediri Kuta
buka : makan siang, makan malam
makanan : Khas Sunda

Tulang Lunak Hayam Wuruk
lokasi : Jl. Hayam Wuruk Denpasar
buka : makan siang, makan malam
makanan : Presto Ayam, Bebek dan Ikan

Ny Nita Tulang Lunak
lokasi : Jl. Hayam Wuruk, Jl Teuku Umar, Jl. Gatot Subroto Denpasar
buka : makan siang, makan malam
makanan : Presto Ayam, Bebek, Ikan

Kentucky Fried Chicken
lokasi : Denpasar, Sanur, Kuta, Nusa Dua
buka : makan pagi, makan siang, makan malam
makanan : Ayam Goreng

McDonalds
lokasi : Denpasar, Sanur, Kuta, Jimbaran
buka : makan pagi, makan siang, makan malam (24 jam)
makanan : Ayam Goreng

Natrabu Padang
lokasi : Jl. By Pass Ngurah Rai Sanur
buka : makan siang, makan malam
makanan : Khas Padang

Warung Bandung
lokasi : Jl. Sunset Road Kuta
buka : makan siang, makan malam
makanan : Jawa Barat

Ikan Bakar Jimbaran
lokasi : Sepanjang Pantai Jimbaran
buka : makan siang, makan malam
makanan : Ikan Bakar

Restaurant Padang
lokasi : Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Jimbaran, Sanur, Legian, Ubud
buka : makan siang, makan malam
makanan : Khas Padang

Suling Bali Restaurant
lokasi : Jl. Kintamani
buka : makan siang
makanan : Indonesia

Restaurant Cianjur
lokasi : Renon Denpasar
buka : makan siang, makan malam
makanan : Jawa Barat

Mentari Restaurant
lokasi : Bedugul Jl. Yudistira Denpasar Bali
buka : makan siang
makanan : INdonesia

Ayam Bakar Taliwang Bedugul
lokasi : Bedugul
buka : makan siang
makanan : Ayam bakar

www.tourkebali.com

Kamis, 19 Februari 2009

Negara : Mie Ayam dan Bakso Kotak Mbak Nik

Negara, Bagi penggemar mie ayam dan bakso yang kebetulan berada di Kota Negara Jembrana Bali, ada baiknya mampir ke Depot Mie Ayam dan Bakso Kotak Mbak Nik. Mie dan baksonya yang enak serta murah menjadi tempat favorit remaja di Kota Negara.

Walau baru buka belum genap setahun, Mbak Nik, begitu pemilik Depot Mie Ayam dan Bakso Kotak ini biasa dipanggil, telah memiliki dua lokasi, yang pertama berlokasi di jalan Ngurah Rai, tepatnya di seberang Rumah Sakit Kerta Yasa dan satu lagi di Jalan Pulau Bali, belakang Toko Kawan.

Selain mienya yang gurih dan bakso kotaknya yang lembut, harga semangkoknya sangat terjangkau. Untuk satu mangkok bakso kotak cukup merogoh kocek 3.000 rupiah sedangkan untuk satu porsi Mie Ayam plus bakso harganya hanya 3.500 rupiah.

Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang enak, depot ini selalu ramai dikunjungi, bukan hanya kalangan remaja namun juga orang tua. Dalam sehari, Mbak Nik yang asal Sidoarjo ini mengaku bisa menjual hingga 300 mangkok. “Kalau lagi ramai, bisa terjual hingga 300 mangkok sehari, namun paling sedikit sekitar 150 mangkok,” ujar Mbak Nik.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Gede Sanjaya mengaku setiap makan tidak cukup satu porsi. “Saya selalu nambah, setiap makan di sini saya langsung pesan dua porsi,” ungkap Gede yang malam itu makan bareng istri dan dua anaknya.

Ingin mencoba makanan selera bos namun harga anak kos? Silahkan mampir ke depot mie ayam dan bakso kotak mbak Nik. (gus)
www.beritabali.com

Banyubiru : Menikmati Ikan Bakar Dengan Suasana Pantai


Banyubiru, Suasana makan yang ditemani dengan deburan ombak tidak hanya bisa dinikmati di Jimbaran saja. Di Jembrana, suasana serupa juga bisa dinikmati di Dusun Pebuahan, Banyubiru, Negara. Di perkampungan nelayan tradisional ini, para pecinta kuliner dapat menikmati suasana makan lengkap dengan deburan ombak dan aktivitas nelayan di laut.

Dusun Pebuahan yang terletak sekitar 5 km dari pusat kota Negara, merupakan salah satu alternatif wisata kuliner untuk keluarga. Pasalnya, disamping dapat menikmati sedapnya berbagai menu sea food utamanya ikan bakar, para pengunjung juga dapat menikmati suasana pantai lengkap dengan kehidupan nelayannya. Lokasi ini hampir setiap hari dikunjungi oleh masyarakat untuk sekedar melepas lelah sambil menikmati menu spesial sea food.

Sedangkan saat libur, puluhan warung yang menjual menu sea food ramai dikunjungi oleh masyarakat yang rata-rata bersama keluarga. Untuk menikmati 1 porsi ikan bakar dengan aneka macam kelengkapannya, pengunjung tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam, cukup dengan Rp. 30 –Rp. 50 ribu saja pengunjung sudah bisa menikmati ikan bakar khas Pebuahan.

Salah satu pengusaha sea food, Hariyanto, mengungkapkan pihaknya sejak 5 tahun lalu mulai merintis usaha menu sea food di tempat ini. "Saya jualan ikan bakar sudah hampir 5 tahun lalu," ujarnya.

Lanjutnya, setiap hari warung lesehannya selalu didatangi puluhan orang untuk menikmati menu sea food racikannya. "Setiap hari ada saja orang yang beli. Seharinya saya bisa menghabiskan ikan sampai 30 kg, bahkan kalau libur bisa mencapai 1 kwintal," terangnya.

Bagi sebagian warga Jembrana, berlibur di Pebuahan sambil menikmati menu sea food merupakan hiburan tersendiri. "Kami hampir setiap hari libur menyempatkan diri bersama keluarga berlibur di tempat ini sambil menikmati ikan bakar," ujar Putri, salah seorang warga Negara saat ditemui di Pebuahan, Sabtu (18/10). (dey)
www.beritabali.com

Renon : Menikmati Steak Jaran Yanti Murtimi

Renon Denpasar Bali ,
Renon, Beef steak atau daging panggang sapi atau steak ayam mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana dengan steak jaran atau kuda? Nah bagi anda yang sudah bosan dengan steak konvensional, bisa mencoba steak yang satu ini.

Steak jaran atau kuda ini bisa Anda nikmati di sebuah warung makan sederhana di kawasan Renon Denpasar. Warung sederhana milik Yanti Murtimi ini buka mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam. Pengunjungnya dari berbagai kalangan dan kelompok usia.

Warung milik wanita asal Pulau Lombok ini memang khusus menyediakan menu dari daging kuda. Menu yang disediakan mulai steak, sate, hingga gulai daging kuda. Selain itu juga tersedia susu kuda liar asli Sumbawa.

Dari berbagai macam menu daging kuda ini, steak kuda menjadi salah satu menu favorit pengunjung warung ini. Meski harganya paling mahal yakni Rp 22 ribu per porsi plus kentang goreng, namun steak daging jaran ini tetap laris.

Steak jaran ini terbuat dari daging jaran atau kuda muda atau yang baru beranjak remaja. Setiap harinya Yanti mendatangkan 5 kilogram daging jaran muda dari Pulau Sumbawa.

“Saya pakai yang muda karena kalau pakai daging kuda tua, dagingnya alot (keras) mas,” jelas Yanti.

Proses membuat steak jaran ini tak jauh beda dengan proses pembuatan beef steak atau chicken steak. Potongan daging jaran dipanggang dan diolesi bumbu steak.

“Rasanya mirip daging sapi, lumayan empuk dan gurih. Saya baru pertama kali mencoba, cukup enak,” kata Gede, salah seorang warga Denpasar, yang sempat menjajal steak jaran buatan Yanti Murtimi.

Meski haragnya relatif mahal, setiap harinya Yanti bisa menjual 10 hingga 20 porsi steak jaran.

Selain steak jaran, Warung Yanti juga menjual sate kuda seharga Rp 10 ribu per porsi, gulai kuda seharga Rp 5 ribu per porsi, dan susu kuda liar seharga Rp 100 ribu sebotol.

Dari bisnis daging kuda jingkrak ini, setiap harinya Yanti bisa memperoleh pendapatan Rp 500 hingga Rp 700 ribu rupiah.

“Saya membuka bisnis makanan dari daging kuda karena menu dengan daging ini masih jarang di Bali, pesaingnya masih sedikit,” jelas Yanti.

Mengkonsumsi makanan dari daging kuda, kata Yanti, selain mengenyangkan perut juga berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Daging kuda dipercaya bisa berkhasiat untuk menghilangkan penyakit asam urat dan rematik.

“Kalau susu kuda liar, bisa dicampur sprite (minuman soft drink) dan susu. Campuran itu untuk ramuan kuat khusus laki-laki,” jelas Yanti sambil tersenyum.

Nah, bagi Anda yang penasaran mencoba aneka menu dari daging kuda, silakan datang ke warung Yanti Murtimi di Renon. (dev)

www.beritabali.com

Mencicipi Kopi Viagra di Sanur

Sepintas aktivitas di Rumah Kopi Bali Jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar tak jauh berbeda dengan tempat makan atau restoran lainnya di Bali. Pelayan restoran tampak sibuk menyiapkan berbagai jenis minuman kopi seperti coffe latte, capuccino, hingga kopi regular atau biasa untuk kemudian dihidangkan kepada para pelanggan yang datang ke tempat ini.

Pecinta kopi bisa mencoba berbagai jenis kopi mulai kopi luwak seharga 200 ribu rupiah per cangkir, hingga kopi cuka seharga 150 ribu rupiah per botol. Kopi luwak mahal karena kopi ini jumlahnya terbatas atau langka, sementara kopi cuka dipercaya mempunyai khasiat menghilangkan racun dalam tubuh.

Dari berbagai jenis kopi yang ada, ada satu jenis kopi yang banyak diminati pelanggan yakni kopi viagra. Campuran bubuk kopi dan pasak bumi ini dipercaya dapat mendongkrak vitalitas kaum Pria. Untuk dapat menikmati kopi viagra ini, pelangan harus merogoh kocek 35 ribu rupiah per cangkirnya. Kopi viagra ini rasanya beda dibanding kopi lainnya. Tubuh jadi hangat, badan berkeringat usai mencoba kopi viagra.

Menurut pemilik Rumah Kopi Bali, Wirawan Tjahjadi, dibukanya tempat ini untuk lebih memperkenalkan berbagai jenis minuman kopi dan cara membuat kopi yang benar. “Selama ini sebagian besar masyarakat kita di Indonesia hanya mengenal sedikit jenis minuman kopi seperti kopi tubruk. Cara penyajian dan menikmati minuman kopi pun masih dengan cara yang belum sepenuhnya benar dan aman bagi kesehatan. Jadi bagi anda pecinta kopi dan sedang berkunjung ke Bali, tak ada salahnya mampir ke tempat ini, dan mencicipi berbagai jenis minuman kopi yang ada, termasuk kopi viagra…

www.beritabali.com

Sabtu, 07 Februari 2009

SOLO : Bondan Winarno Trans TV - Rawon Penjara

Pecel Sambal WijenPecel Bu nDari
Stadion Manahan, Solo

Stadion Manahan adalah tempat orang-orang Solo berolahraga di pagi hari. Di sekitarnya banyak penjual makanan.
Mencicipi cabuk rambak, jajanan sederhana khas Solo yang sempat menghilang dan kini mulai populer kembali. Ketupat halus diiris tipis, disiram dengan sambal wijen yang dicampur irisan halus daun jeruk nipis, disajikan dengan gendar (krupuk dari nasi).
Juga mencicipi pecel ndeso dengan sambal wijen. Lauknya gembrot sembukan, semacam pepes dari daun sembukan. Lauk ini sudah mulai langka.

Rawon Penjara
Jl. Slamet Riyadi, Solo
(sebelah Lembaga Pemasyarakatan)
0271 645368

Solo sebetulnya bukan tempat untuk makan rawon yang khas Surabaya. Tetapi, di tempat ini, rawonnya istimewa. Bumbunya intens. Lezat dan gurih.

Warung Mbak MarWarung Mbak Mar
Jl. Gajah Mada 1524, Solo
0812 2647757

Warung ini hanya buka mulai sore hari. Jualan utamanya adalah berbagai ikan goreng. Semuanya sudah digoreng setengah matang, ditata secara sangat menarik. Tamu memilih yang diingini, lalu digoreng ulang sampai matang.
Mencicipi bandeng goreng dan udang gorengnya yang khas. Minumnya es gula asem.

Priyayi Coffee Shop
Jl. Ahmad Dahlan 7, Keprabon, Solo

Mencicipi wedang jahe dan klappertaart di sebuah kafe yang ditata apik. Di kiri kanan kafe ini masih ada beberapa bangunan masa lalu.

SOLO : Bondan Winarno Trans TV - Tengkleng Pasar Klewer

Materi Isi: Tim TransTV

Presenter: Bondan Winarno

Tengkleng Pasar KlewerTengkleng Pasar Klewer
Bawah Gapura Pasar Klewer (dekat tempat parkir Masjid Agung)

Tengkleng adalah makanan khas Solo. Gule encer tanpa santan dengan bagian tulang-tulang kambing, khususnya bagian kepala.
Di tempat ini, tengkleng disajikan dalam pincuk dari daun pisang. Tengkleng yang satu ini merupakan salah satu favorit warga Solo.


Warung Bu Kis
Jl. Gleges, Solo
(belakang Pengadilan Negeri)
0271 730645

Warung makan sederhana ini sangat populer dan selalu ramai dikunjungi orang. Hidangannya yang paling populer adalah pecel tumpang. Disajikan dengan sangat banyak jenis lauk-pauk pilihan.

Ayam Goreng Mbah KartoAyam Goreng Kampung Mbah Karto
Jl. Jaksa Agung R. Suprapto 8, Sukoharjo
0271 7080464

Ayam gorengnya istimewa. Empuk dan gurih, dengan bumbu yang meresap hingga serat-seratnya yang paling dalam. Sambalnya juga istimewa.

SOLO : Bondan Winarno Trans TV - Jagung Serut Pak Diman

Materi Isi: Tim TransTV

Presenter: Bondan Winarno

Ayam Goreng Lombok IjoLombok Ijo
Jl. Gajah Mada 158, Semarang
024 70777111

Sebuah rumah makan baru yang dengan cepat merebut popularitas. Selalu ramai dikunjungi tamu.
Hidangan utamanya adalah ayam goreng dengan bumbu sambal dari cabe hijau. Sebetulnya, sambal bawangnya justru lebih unggul daripada sambal cabe hijaunya. Kremesnya gurih, karena dibuat dari santan.

Rinjani View
Jl. Rinjani 12, Candi Baru, Semarang
024 8508541

Sebuah kafe modern dengan pemandangan luas ke arah kota bawah. Tempat menyenangkan untuk bertemu dengan teman-teman lama.
Mencicipi combination steamboat dan pineapple iced tea yang cukup mengesankan.

Jagung Serut Pak Diman
Jl. Gajah Mada, Semarang
(depan SMA Theresiana II)

Satu cara penyajian jagung bakar yang unik. Jagungnya diserut dari tongkolnya, sehingga bulir-bulirnya tinggal disendok. Disajikan dengan parutan keju.

Nasi Ayam Bu Sami
depan Matahari, Simpang Lima, Semarang

Nasi ayam adalah serupa dengan nasi liwet khas Solo. Nasi yang ditanak dengan santan dan bumbu, sehingga menjadi gurih. Disajikan dengan lauk-pauk yang serba gurih, seperti: opor ayam, sambal goreng labu siam, dan lain-lain.

Senin, 02 Februari 2009

BANDUNG : Bondan Winarno - Trans TV Bakmi Jogja Plengkung Gading

Materi Isi: Tim TransTV

Presenter: Gwen + Bondan Winarno

Warung Djoeki
Jl. Ambon 8, Bandung
0858 60998000

Sebuah warung yang populer di kalangan remaja. Hidangan utamanya adalah buntut dan iga sapi.
Mencicipi iga kambing bakar, soto iga sapi, jus strawberry lychee, dan jus tomat.

Surabi KejuSurabi NHI
Jl. Setiabudi, Bandung
(dekat NHI)
0813 20957335

Surabi atau serabi adalah jajanan khas yang dapat dijumpai di banyak daerah. Di Bandung, kebanyakan disajikan dengan santan dan gula merah, atau juga dengan sambal oncom. Tetapi, belakangan ini, seiring dengan popularitas surabi, isinya pun semakin beragam, seperti: keju, telur, corned beef, pisang, dan lain-lain.

Oseng-oseng MerconBakmi Jogja Plengkung Gading
Jl. Kalimantan 4, Bandung
0813 23419773

Sebuah warung yang populer di kalangan remaja, karena lokasinya berdekatan dengan dua SMU Negeri.
Sajian andalannya adalah mi godog gagrak Jawa, bebek goreng, dan oseng-oseng mercon (tetelan daging sapi dimasak dengan bumbu super-pedas).