Kamis, 26 Februari 2009

Nyam... Nyam Gurih Lembut Bubur + Tempe Mendoan Barito

Rabu, 25/02/2009 14:15 WIB
Devita Sari - detikFood

Jakarta - Kelezatan rasa bubur ini sudah tak asing lagi di lidah para pencinta bubur sejak belasan tahun lalu. Buburnya tak encer melainkan kental dengan topping istimewa berupa suiran ayam kampung dan cheese stick yang unik. Rasa kangen membuat kami kembali untuk mengenang kelezatan Bubur Barito yang gurih dan enak!

Rasanya sudah lama sekali saya tidak melintas di kawasan Barito. Kawasan ini dari dulu hingga kini memang dikenal dengan jejeran aneka pedagang yang ada di kiri dan kanan ruas jalan. Meskipun kini jejeran penjual buah-buahan, penjual hewan peliharaan, hingga jajanan kaki lima tampak sudah lebih rapi dan tertata.

Tak jauh dari taman Ayodhya yang kini disulap menjadi taman asri dengan air mancur dan pohon-pohon teduh inilah sang penjual bubur ayam ini mangkal. Tempat persisnya ada di seberang gedung asuransi Bumi Putera.

Saat memasuki tenda sang penjual sudah sibuk meracik bubur pesanan pembeli yang ingin dimakan di tempat ataupun dibawa pulang. Seperti tempatnya yang hanya terdiri dari jejeran kursi dan meja kayu sederhana, menu yang ditawarkan Bubur Barito ini pun tak banyak. Hanya dua pilihan bubur yang ditawarkan yaitu bubur ayam biasa dan bubur ayam plus telur. Sebelum pengunjung bertambah ramai, saya pun langsung memesan semangkok bubur ayam biasa.

Seperti biasa tempat favorit saya untuk menyantap bubur ini adalah di dalam mobil. Bubur disajikan dalam mangkok putih, diberi taburan irisan cakwe goreng, suiran ayam kampung, cheese stick, seledri, daun bawang yang ditaburkan cukup royal diatasnya. Sampai-sampai si bubur pun tak tampak dari luar!

Taburan unik bubur berupa cheese stick ini tak lain adalah adonan tepung dan garam plus keju yang dipotong kecil panjang seperti tali dan digoreng kering. Rasa asin gurih renyah yg beradu dengan lembutnya bubur memberi sensasi lezat di lidah. Kres... kres enak!

Keistimewaan lainnya bubur ini dimasak kental dan tidak berair. Saat dimakan di mobil saya pun tak khawatir bubur akan tumpah. Belum lagi taburan bawang goreng turut menyempurnakan citarasa bubur ayam ini.

Suapan pertama hmm... lembut dan gurihnya bubur langsung terasa saat menyentuh lidah. Seingat saya menurut mas sang penjual rasa gurih tersebut bukanlah berasal dari santan atau zat pelezat makanan. Namun saat menanak beras mengunakan kaldu ayam sebagai campurannya.

Bubur ini semakin enak lagi saat didampingi dengan tempe mendoan yang masih kemepul panas. Penjual tempe mendoan Barito ini letaknya persis diseberang penjual bubur. Tak hanya menjual tempe mendoan saja melainkan juga tahu slawi. Seporsi tempe mendoan berisi 4 buah tempe yang dibungkus dengan daun pisang. Tempe yang lebar-lebar ini didampingi oleh bumbu kacang yang dibungkus plastik mungil.

Berhubung saya meminta tempe digoreng agak kering, mendoan ini pun rasanya jadi renyah enak. Tak heran kalau semangkok bubur dalam sekejap sudah licin tandas bersama dengan seporsi mendoan. Menurut saya kelezatan bubur ayam ini masih seperti dulu, bedanya kini semangkok bubur ayam dihargai Rp 10.000,00. O ya, sebelum meninggalkan tempat ini saya pun kembali memesan semangkok bubur untuk dibawa pulang!

Bubur Barito
Jejeran Kaki Lima Seberang Asuransi Bumi Putra
Jl. Radio Barito I
Rp 10.000,00 per mangkok

Tempe Mendoan Barito
Jejeran Kaki Lima Depan Asuransi Bumi Putera
Jl. Radio Barito I
Rp 5.000,00 per porsi (isi 4 bh tempe)
( dev / Odi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar