Kamis, 18 Juni 2009

Jelly, Cincau & Agar-agar Berkhasiat Bebas Lemak

Bukan cuma rasa segar ketika menikmatinya, ternyata ketiganya punya manfaat lebih untuk tubuh kita. "Meskipun sedikit, namun karena cincau hijau dibuat tanpa dimasak, maka kandungan vitamin C di daiamnya tidak banyak yang rusak."

Sepintas ketiganya kelihatannya sama saja. Berpenampilan ‘cling’ dan ketika dinikmati menimbulkan sensasi tersendiri, menggelinding halus lewat tenggorokan. Namun karena dibuat dari bahan dasar berbeda, tentu beda pula khasiatnya. Apa saja sih?

Agar-agar, 100% Bebas Kalori
Buat yang sedang mengatur pola makan atau yang khawatir gemuk, mengkonsumsi agar-agar tidak membuat bobot Anda melambung kok! Bahan makanan ini tidak berkalori, artinya meskipun dikonsumsi dalam jumlah banyak, dijamin jarum timbang tidak bergeser kearah kanan.

Secara etimologis, kata ’agar’ berasal dari bahasa Malaysia. Konon, namanya terbentuk dari bahan dasar ’agar’ yaitu algae atau gang-gang laut. Jadi agar-agar merupakan gel (gelling agent) yang terbuat dari ganggang laut atau rumput laut, dan umumnya yang berasal dari genus Gelidium, Cracilaria, Pterocladia dan Anthopeltis. Nama aliasnya banyak, mencakup dai choy goh, Japanese isinglass dan kanten.

Karena kualitas dan penggunaannya berbeda, maka umumnya agar-agar dibagi menjadi dua grup, yaitu agar-agar untuk keperluan industri dan yang bersifat bakteriologis. Penggunaan agar-agar untuk kepentingan industri kini makin beragam karena ia memiliki berbagai keuntungan sehingga kerap menggantikan peran pektin.

Agar-agar memiliki kadar kalsium dan fosfor dalam jumlah yang cukup besar. Tentu saja nutrisi tersebut memberikan efek positif pada pertumbuhan tulang. Karenanya, kepada para manula yang kadar kalsiumnya sudah berkurang, disarankan untuk mengkonsumsi agar-agar untuk mencegah keropos tulang. Agar-agar juga merupakan sumber terbaik yodium karena setiap 100 gramnya mengandung 160 mg yodium.

Selain kalsium, serat yang terdapat dalam agar-agar berguna untuk memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Hii siapa sih yang mau menderita susah buang air besar? Dalam literatur pengobatan tradisional Cina, agar-agar dipakai untuk mengurangi inflamasi (peradangan) dan keluhan panas/terbakar lainnya.


Jelly, tinggi serat
Penampakan jernih, berkilau dan tembus cahaya. Jelly yang baik meman harus memiliki penampilan seperti ini. Makanlah semi padat ini terbuat dari campuran 45% sari buah dan 55% gula.


Ada tiga zat poko yang diperlukan pada pembuatan jelly, yaitu pectin, gula, asam dan aroma perasa. Pectin dapat ditemuui dalam buah-buahan, seperti mangga, nenas, papaya, markisa dan buah kecapi. Beberapa diantaranya buah yang memiliki kandunagn pectin tertinggi yaitu biji jeruk nipis sebanyak 32%, bubur daging bit sejumlah 30% dan daging nenas sebanyak 29%. Bukan Cuma buah yang mengandung pectin tinggi yang diperlukan, namun juga sekaligus buah yang cukup mengandung asam. Selain itu tingkat kematangan buah tersebut juga patut diperhitungkan.

Manfaat Wortel

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang Jantung, Eksim, Cacing Kremi, Mata minus;

Pemanfaatan :
1. Kejang Jantung
Bahan: umbi wortel, 2 sendok madu, dan 1 potong gula aren;
Cara membuat: wortel diparut dan diperas dengan 2 gelas air,
kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

2. Eksim
a. Bahan:1 umbi wortel dan 1 sendok teh kapur sirih;
Cara membuat: wortel diparut dan dicarnpur dengan kapur sirih
sampai merata;
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit dan
dibalut dengan verban.

b. Bahan: 3 umbi wortel;
Cara membuat: diparut dan disedu dengan 2 gelas air masak;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

3. Cacing Kremi
Bahan: 5-7 umbi wortel, garam dan santan kelapa secukupnya;
Cara membuat: wortel diparut, kemudian ditambah dengan bahan
lainnya;
Cara menggunakan: diperas dan disaring, kemudian diminum
menjelang tidur malam.

4. Mata Minus
Bahan: umbi wortel secukupnya;
Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
Cara menggunakan: diminurn setiap pagi hari secara teratur.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Wortel (Daucus carota) mempunyai nilai kandungan Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram, besi 0,8 miligram, vitamin B 1 0,06 miligram, dan vitamin C 6 miligram. Komposisi di atas diukur per 100 gram.

Manfaat Kiwi

Kiwi terkenal sebagai buah penghasil vitamin C terbesar diantara buah-buahan yang lain. Bentuk buahnya yang unik, berbulu dengan tekstur buah yang khas, membuat kiwi digunakan sebagai granis atau hiasan makanan.

Buah asal Cina ini diperkenalkan ke Selandia Baru pada tahun 1906 dan jenisnya mulai dikembangkan hingga akhirnya Selandia Baru terkenal sebagai negara penghasil kiwi, saat ini terdapat sekitar 10 jenis kiwi yang ditanam hampir diseluruh dunia termasuk di Amerika Serikat, Perancis, Italia, Spanyol, Israel, Chili, Australia, Afrika Selatan dan Rusia.

Kiwi yang kualitasnya baik biasanya dipetik saat matang, tapi teksturnya padat. Saat ditekan dengan jari tangan, buah kiwi terasa padat tapi tidak keras. Buah yang terlalu lembek biasanya sudah busuk. Ukuran besar bukan patokan kualitas kiwi yang baik. Rasa kiwi akan lebih manis jika dibiarkan matang pada suhu ruang.

Harga yang mahal membuat kiwi jarang dikonsumsi langsung. Tapi minimal, kiwi dapat ditambahkan ke dalam berbagai olahan yang sangat digemari oleh keluarga anda. Jika musimnya, kiwi sangat mudah ditemukan dengan harga yang tidak terlalu mahal. Tapi jika tidak musim, jangan harap anda menemukan kiwi di pasar swalayan.

kiwi biasanya diolah menjadi puding atau minuman yang menyegarkan. Dalam penyajian makanan secara internasional, kiwi lebih sering digunakan sebagai granis yang juga berfungsi sebagai isian makanan yang disajikan, seperti salad buah.

Lebih baik mengonsumsi kiwi saat masih segar karena kandungann gizinya belum hilang. Kiwi segar dapat dimakan langsung dengan cara dipotong atau disendok langsung. Atau bisa juga dicampur dalam sereal, yogurt, es krim, atau sorbet buah. Pada hidangan lain seperti cake, pie dan krim bavaria kiwi menambah selera makan karena warnanya yang segar.

Di daerah Eropa, kiwi sering diolah denagn mencampurkannya dalam masakan daging, unggas atau ikan. Bahkan sering juga digunakan dalam pembuatan saus dan sup.

Seperti umumnya buah-buahan, kandungan terbanyak dalam kiwi adalah air yaitu sekitar 83% dari beratnya. Kandungan lainnya yang juga banyak adalah karbohidrat (15 gr), protein (1 gr), lemak (0,4 gr), serat (3,4 gr) dan kalori (61 kkal), untuk setiap 100 gram kiwi.

Kiwi sumber vitamin C dan potasium terbaik, selain itu juga mengandung magnesium, fosfor, besi, dan vitamin A. Kiwi menghasilkan vitamin C dua kali lebih banyak dari jeruk manis dan lemon, hingga dapat dikatakan, kiwi dapat mencegah penyakit tulang bengkok.