Bukan cuma rasa segar ketika menikmatinya, ternyata ketiganya punya manfaat lebih untuk tubuh kita. "Meskipun sedikit, namun karena cincau hijau dibuat tanpa dimasak, maka kandungan vitamin C di daiamnya tidak banyak yang rusak."
Sepintas ketiganya kelihatannya sama saja. Berpenampilan ‘cling’ dan ketika dinikmati menimbulkan sensasi tersendiri, menggelinding halus lewat tenggorokan. Namun karena dibuat dari bahan dasar berbeda, tentu beda pula khasiatnya. Apa saja sih?
Agar-agar, 100% Bebas Kalori
Buat yang sedang mengatur pola makan atau yang khawatir gemuk, mengkonsumsi agar-agar tidak membuat bobot Anda melambung kok! Bahan makanan ini tidak berkalori, artinya meskipun dikonsumsi dalam jumlah banyak, dijamin jarum timbang tidak bergeser kearah kanan.
Secara etimologis, kata ’agar’ berasal dari bahasa Malaysia. Konon, namanya terbentuk dari bahan dasar ’agar’ yaitu algae atau gang-gang laut. Jadi agar-agar merupakan gel (gelling agent) yang terbuat dari ganggang laut atau rumput laut, dan umumnya yang berasal dari genus Gelidium, Cracilaria, Pterocladia dan Anthopeltis. Nama aliasnya banyak, mencakup dai choy goh, Japanese isinglass dan kanten.
Karena kualitas dan penggunaannya berbeda, maka umumnya agar-agar dibagi menjadi dua grup, yaitu agar-agar untuk keperluan industri dan yang bersifat bakteriologis. Penggunaan agar-agar untuk kepentingan industri kini makin beragam karena ia memiliki berbagai keuntungan sehingga kerap menggantikan peran pektin.
Agar-agar memiliki kadar kalsium dan fosfor dalam jumlah yang cukup besar. Tentu saja nutrisi tersebut memberikan efek positif pada pertumbuhan tulang. Karenanya, kepada para manula yang kadar kalsiumnya sudah berkurang, disarankan untuk mengkonsumsi agar-agar untuk mencegah keropos tulang. Agar-agar juga merupakan sumber terbaik yodium karena setiap 100 gramnya mengandung 160 mg yodium.
Selain kalsium, serat yang terdapat dalam agar-agar berguna untuk memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Hii siapa sih yang mau menderita susah buang air besar? Dalam literatur pengobatan tradisional Cina, agar-agar dipakai untuk mengurangi inflamasi (peradangan) dan keluhan panas/terbakar lainnya.
Jelly, tinggi serat
Penampakan jernih, berkilau dan tembus cahaya. Jelly yang baik meman harus memiliki penampilan seperti ini. Makanlah semi padat ini terbuat dari campuran 45% sari buah dan 55% gula.
Ada tiga zat poko yang diperlukan pada pembuatan jelly, yaitu pectin, gula, asam dan aroma perasa. Pectin dapat ditemuui dalam buah-buahan, seperti mangga, nenas, papaya, markisa dan buah kecapi. Beberapa diantaranya buah yang memiliki kandunagn pectin tertinggi yaitu biji jeruk nipis sebanyak 32%, bubur daging bit sejumlah 30% dan daging nenas sebanyak 29%. Bukan Cuma buah yang mengandung pectin tinggi yang diperlukan, namun juga sekaligus buah yang cukup mengandung asam. Selain itu tingkat kematangan buah tersebut juga patut diperhitungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar