Minggu, 01 Maret 2009

Kebayoran Nyam Nyam... Garing Gurih Satai Ayam RSPP

Devita Sari - detikFood

GB
Jakarta - Potongan daging ayam yang gemuk ditusuk berseling kulit mendesis diatas bara api menebarkan bau harum satai yang menggoda. Hmm... daging satai yang garing diluar dan lembut di dalam makin gurih saat dilumuri bumbu kacang, kecap, dan taburan bawang goreng. Nyam nyam... uenakk!

Kepulan asap yang membawa harum bau satai membuat perut saya kerucukan lapar saat melintas di jalan depan Klinik Fisioterapi Sasana Husada, depan RSPP Kebayoran. Ya, kepulan asap si tukang sate H. Romli memang sudah menjadi pemandangan tak asing bagi pengendara yang biasa melintas di Jl. Kyai Maja baik pagi, siang, ataupun malam. Loh kok bisa? Pasalnya, si penjual satai mengoperasikan warungnya ini selama 24 jam.

Konon warung sate Madura H. Romli ini sudah dirintis sejak tahun 1960-an. Meskipun awalnya mulai berjualan menggunakan gerobak dorong keliling, hingga akhirnya membuka warung satai seperti ini. Di warung ini pengunjung dapat menikmati kelezatan satai ayam atau kambing.

Tanpa dapat mengendalikan diri dari godaan bau harum sate, tahu-tahu saya sudah memarkirkan kendaraan lalu duduk manis menunggu sepiring satai ayam plus lontong pesanan saya. Di warung yang berukuran kurang lebih 2,5x 2m ini tempatnya sederhana saja. Sebuah gerobak satai terletak di bagian tengah warung menjadi pusat kesibukan sang penjual meracik satai. Persis disebelahnya ada sebuah meja dimana beberapa pengunjung tengah asyik bersantap.

Di bagian depan ada dua tempat pembakaran satai memanjang hingga memenuhi sisi depan warung, langsung menghadap kearah jalan raya. Tampak dua orang pemuda sibuk mengipas satai seolah tanpa henti. Selain meja tadi, tak ada lagi jejeran meja-meja lain layaknya sebuah rumah atau warung makan. Yang tersedia hanya tempat duduk permanen yang mengelilingi warung.

Sebuah spanduk kuning bertuliskan 'Satai H. Romli 'Muri' 24 jam' menghiasi bagian samping warung. Saya menduga mungkin karena tempat pembakaran satai yang selalu mengepul 24 jam itulah H. Romli mendapatkan penghargaan dari 'Muri'. Bahkan sampai-sampai warung satai ini pun sempat kebanjiran order saat almarhum mantan presiden Soeharto dirawat di RSPP.

Akhirnya sepuluh tusuk satai yang gemuk-gemuk plus lontong dengan taburan bawang goreng tersaji dalam piring pun tiba. Benar saja dari rupanya satai ini sudah membuat saya hampir menitikkan air liur. Si lontong tak kalah gendut dengan warna hijau cerah, tak terasa kering dan buyar saat dinikmati.

Irisan dagingnya ayamnya cukup besar dan kadang berseling dengan kulit ayam menciptakan rasa gurih yang enak. Pinggirannya garing dengan rasa yang lembut didalam ini semakin mantab saat dilumuri dengan bumbu kacang yang digerus halus namun masih menyisakan sedikit butiran kasar kacang. Sehingga saat dinikmati menciptakan sensasi yang nyummy... di lidah! Mulut pun tak hentinya bergoyang hingga akhirnya sepuluh tusuk habis saya nikmati.

Soal harga, seporsi sate ayam ini dihargai Rp 15.000,00 dengan perincian Rp 13.000,00 untuk seporsi sate ayam dan Rp 2000,00 untuk sebuah lontong. Harga yang rasanya sebanding dengan kelezatan satai ini.

O ya, bahkan jika perut belum kenyang pengunjung bisa menyambangi Bakmi Yamin Mang Memet yang terletak dibelakang warung satai, gado-gado dan Oenpao bagi para penyuka dim sum yang ada di sebelah warung satai ini. Gimana, mau coba?

Satai H. Romli
Jl. Kyai Maja No.21, Kebayoran
Jakarta Selatan (depan RSPP)
Telp: 021-7221164/081585366668 (Terima Pesanan)
Harga : Rp 13.000,00 (satai ayam) & Rp 15.000,00 (satai kambing)
( dev / Odi )

1 komentar:

  1. Kebayoran masih deket :D
    kapan kapan berkunjung deh :D
    jangan lupa blogwalking balik ya ...

    BalasHapus